Adanya kelainan jumlah pada trombosit atau sel keping darah ,seperti kekurangan jumlah trombosit (trombositopenia) membuat adanya gejala yang khas pada kulit tubuh kita seperti purpura dan petekie.
Adanya kelainan jumlah pada trombosit atau sel keping darah ,seperti kekurangan jumlah trombosit (trombositopenia) membuat adanya gejala yang khas pada kulit tubuh kita seperti purpura dan petekie.
Apa itu Purpura dan Petekie ?
Purpura adalah adanya perubahan warna pada kulit yang di karenakan sel darah merah yang keluar ke kulit atau bisa disebut membran mukosa. Kemudian, Petekie itu, purpura dengan ukuran diameter <2 mm, dan ada yang namanya ekimosis, ekimosis adalah purpura dengan ukuran diameter> 1 cm.
Petechiae & Purpura |
Untuk Petekie atau petechiae paling sering disebabkan oleh adanya kelainan pada trombosit baik itu kelainan jumlah, fungsi dan ukuran; Baik akibat jumlah trombosit yang terlalu sedikit yang bisa di sebut trombositopenia (biasanya <50.000 / μL) ataupun trombosit yang berfungsi abnormal. Penyebabnya bisa karena peningkatan tekanan intravaskular lokal atau kapileritis, untuk bahasa awamnya terjadi tekanan di pembuluh darah lokal. Ekimosis biasanya disebabkan oleh adanya gangguan pada kaskade koagulasi. Gangguan sistem vaskular serta penyakit jaringan ikat juga dapat menyebabkan purpura. Purpura itu apa tadi? Coba ingat.
Urutan waktu terjadinya purpura dan riwayat purpura sebelumnya serta adanya indikasi pendarahan abnormal adalah hal yang sangat penting, karena penyebab purpura dapat berupa bawaan atau didapat ataupun bisa di katakan faktor keturunan. Infeksi virus atau bakteri bisa mempengaruhi trombosit atau integritas pembuluh darah. Biasanya dokter menanyakan riwayat pendarahan atau memar yang mudah terjadi atau berkepanjangan, atau bisa di sebut menorrhagia pada perempuan.
Kemudian, ada yang namanya Penyakit Von Willebrand, penyakit Von Willebrand adalah gangguan hemostasis, yang paling umum. Apa itu hemostasis? Upaya tubuh mempertahankan keenceran darah agar darah tetap mengalir. Ketika upaya tubuh untuk menormalkan rusak, itu bisa di katakan gangguan hemostasis dan terjadi pada 1% populasi. 10% hingga 20% menorrhagia (pengeluaran darah yang berlebihan saat haid) dengan onset dini atau nama lain rentan waktu cepat dapat berhubungan dengan gangguan pendarahan yang diturunkan.
Kurangnya jumlah darah (trombositopenia) diinduksi atau di rangsang oleh obat merupakan reaksi yang dimediasi oleh imun, yang sering sebagai penyebab adalah Trimethoprim-sulfamethoxazole dan kina. Mulai pemulihan dimulai dalam 1-2 hari sesudah obat penyebab dihentikan. Riwayat keluarga dengan memiliki riwayat pendarahan yang diwariskan atau indikator penyakit hepar atau hati bisa menjadi petunjuk gangguan koagulasi atau bila disederhanakan adalah gangguan pembekuan darah.
Demikian informasi tentang Purpura dan Petekie serta mekanismenya yang diakibatkan oleh trombositopenia atau kelainan jumlah darah yang dibawah normal. Semoga anda orang awam bisa mengerti apa yang di maksud, karena materi ini menggunakan logika berpikir.
Terimakasih sudah membaca artikel ini. Salam OTAKUMIS!